Hai again, Tinkerbell.


 Hai again, Tinkerbell.


Kita berdua lost contact sampai pada akhirnya 30 Juni 2021 dia menghubungiku lagi. Kalian tau aku pastinya akan selalu menceritakan sedikit tentang hidupku di sosial mediaku. Dengan harap dia masih memantauku dari jauh sana. Dan tentu saja, topik pertama yang dia keluarkan itu adalah kebiasaanku yang selalu tidur terlalu larut. Dia tau kebiasaanku akan hal itu. Dan sampai sekarang aku masih melakukannya karena sebuah alasan. Tapi bukan itu yang ingin aku ceritakan. Bukan itu intinya.

 Aku sangat senang mengetahui dia masih memantauku dan memutuskan untuk balik kepadaku. Walau pada akhirnya dia akan terus menghilang lalu kembali. Menurutku itu semua tidak apa. Karena yang aku pikirkan, selagi itu dia semuanya akan baik-baik saja. Aku rela menunggu sampai kapan pun. Seminggu, sebulan, atau setahun sekali pun. Aku akan selalu menunggunya. Bisa saja aku masih menunggu dia sampai dia mempunyai pasangan. 

 Dia datang dengan kata maaf nya itu. Dia berkata dia meminta maaf kepadaku karena dia merasa dia sudah jahat kepadaku. Dia secara tiba-tiba meninggalkan ku tanpa menunggu jawaban dariku terlebih dahulu. Dia meminta maaf atas kejadian tersebut. Padahal menurutku, dia tidak perlu meminta maaf. Karena aku yakin keadaan dia pada saat itu sedang tidak baik-baik saja. Tetapi pada saat itu aku memaafkan dia tentunya. Walau terkesan cuek, cuma saat itu aku senangnya bukan main. Ya kalian pikir saja. Siapa sih yang ga senang saat orang yang kalian sayangi kembali? Aku pikir tidak ada yang tidak senang.

Popular posts from this blog

My Feelings.

Hi Love and Good Bye.